Tulisan ini aku buat tidak bermaksud menggurui siapapun. Karena pada
dasarnya aku juga sadar bahwa aku disini masih belajar dan masih banyak
kekurangan.
Menulis Fan Fiction yang baik. Mungkin sepertinya judul itu salah, karena beberapa belakangan ini aku berpikir bahwa >>
pada dasarnya semua orang di dunia ini akan berpikir dan berkeinginan
menjadi baik atau bahkan menjadi yang terbaik di antara sesamanya dan
tidak ada orang di dunia ini yang berkeinginan menjadi yang buruk atau
bahkan menjadi yang terburuk di antara sesamanya<< . oleh
sebab itu pada dasarnya menjadi baik atau terbaik itu tidak perlu,
karena pada hakikatnya jika kita menjadi diri kita sendiri, maka dengan
begitu berarti kita sudah menjadi yang terbaik untuk diri kita
sendiri—khususnya—. Dan itu kita lakukan tanpa perlu bersusah payah
mengikuti apa yang dilakukan dan dikatakan orang lain ^____^. Memiliki
karakter /kepribadian tersendiri itu merupakan hal yang unik loh.
Oke, sekarang ini ada sedikit info dalam menulis fan fiction, buat kalian yang masih baru mungkin info ini bisa bermanfaat.
*Biasanya ada beberapa hal yang seolah-olah ‘diwajibkan’ tercantum dalam sebuah Fan Fiction. Yaitu:
- Title [ Judul ]
~ Penentuan judul yang baik dan pas dengan alur cerita akan membuat
pembaca lebih mudah tertarik dengan cerita yang disadurkan. Hal ini
mengingat bahwa ‘judul’ merupakan bagian pertama yang dibaca para
pembaca sebelum memasuki sebuah cerita.
~Pemilihan judul sendiri tidak diharuskan berbahasa Inggris atau bahasa
asing. Ingat di awal aku bilang…memiliki karakter/kepribadian tersendiri
itu merupakan hal yang unik. Jadi cukup menjadi diri sendiri, kalian
tidak perlu memaksakan sebuah judul dengan bahasa Inggris atau bahasa
asing, jika kalian merasa itu tidak perlu. Kalian bisa menggunakan
bahasa sesuka kalian. Misalnya bahasa Indonesia, bahasa daerah kalian,
atau bahkan bahasa alien(!!). not problem!.
- Author [ Nama Penulis ]
~Ini diisi dengan nama kalian. Boleh itu nama pena yang kalian karang sendiri, nama asli kalian, silahkan terserah kalian!.
~menulis itu adalah salah satu bentuk kreasi, dan tidak ada yang berhak
melarang seseorang untuk berkreasi. Jadi berkreasilah sesuka hatimu, dan
buatlah namamu sendiri menjadi kebanggaanmu saat berkreasi!. =jangan
pedulikan hardikan orang lain yang mengatakan kamu lebay, alay,
berlebihan, parno, katro dll. Berbangga dengan diri sendiri=
- Genre [ Aliran ]
~ Genre, adalah aliran dari alur yang disajikan. Misalnya : fantasy, romance, comedy, horror, friendship, dll.
~Genre yang berbeda dari orang kebanyakan bukan suatu masalah. Bahkan
bisa menjadi keuntungan tersendiri. Karakter yang berbeda itu unik!!.
Carilah sesuatu yang unik dan sekreatif mungkin yang bisa kamu ciptakan,
tanpa perlu mempedulikan atau mengikuti orang lain.
- Main Cast [ Tokoh]
~tokoh atau pemain dalam cerita. Banyak sedikitnya ini menjadi modal
utama laku atau tidaknya cerita kita dibaca. Untuk fan fiction sendiri
lebih baik gunakan ‘cast’ yang sudah cukup dikenal orang banyak. Karena
kebanyakan para pembaca akan enggan membaca sebuah cerita yang tokoh
atau pemerannya tidak mereka kenali. Missal : Member Super Junior,
member MBLAQ, Member SHINee, Member BoyFriend, Member F(x), Member 2NE1,
dll.
~tapi aku pernah membaca sebuah Fan Fiction dari seorang author
favorite-ku. Disana dia dengan gaya dan ciri khasnya tersendiri, berani
menggabungkan tokoh-tokoh favoritenya dalam satu cerita. Kalau tidak
salah antara member SHINee, doraemon, nobita, dan Pikachu(?). meski
kedengarannya aneh, tapi aku akuin..Fan Fictionnya DAEBAKK!!
- Rating [batasan umur]
~menurutku ini tidak terlalu penting. Tapi bagi sebagian orang menjadi
sangat penting. Maklum, aku bukan penggemar Fan Fiction berating tinggi
atau bergenre YAOI/YURI. Aku suka Fan Fiction yang normal-normal saja.
tapi kalau kalian suka Fan Fiction jenis seperti itu, ya tidak masalah.
Silahkan kalian berkarya. Dan tentukan ratingnya. Mungkin ini bisa
membantu menentukan rating:
- Rating general / semua umur : cerita bersifat umum dan dapat diterima
orang banyak. Cerita mudah diserap tanpa penyaringan atau istilahnya
‘berpikir berat’. Contoh cerita : persahabatan anak kecil, kisah
keluarga, dll.
- Rating PG-13 / PG 13 + : batasan umur pembaca antara 13 tahun
kebawah/13 tahun ke atas. Cerita bersifat terkesan berat, dan perlu
penyaringan saat membaca. bisa juga karena ada beberapa kalimat atau
keterangan pada cerita yang dirasa tidak layak diketahui anak dibawah
batasan umur tersebut . Contoh cerita : kisah cinta anak remaja, kisah
perkelahian, kisah keluarga yang berantakan, dll.
- Rating PG- 15/ PG 15 + : batasan umur pembaca antara 15 tahun ke
atas/ke bawah. Alur cerita/ dan konflik biasanya terkesan lebih berat,
banyak terdapat hal-hal yang harus disaring dan dicerna baik-baik
terlebih dahulu. Contoh : kisah pembunuhan(jika terdapat unsur yang
mengarah pada kekerasan yang tergolong lebih sadis(?)dialihkan menjadi
NC 17/dewasa), kisah percintaan yang diiringi adegan-adegan (“) >>
jika mengarah pada adegan yang lebih (“) dialihkan menjadi NC 17 atau
bahkan NC 21.
- Rating NC 17 : ceritanya dianggap tidak terlalu pantas untuk anak
dibawah umur, dikarenakan banyak terdapat hal-hal yang dikhawatirkan
menjadi pengaruh (-) bagi anak kecil. Contoh : konflik pernikahan
suami-istri.
- Rating 21 : cerita mengarah pada adegan-adegan orang dewasa yang
dirasa sangat tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur, karena
diyakini dapat dengan jelas merusak mental dan berpengaruh (-). Contoh :
……zzz……
- Length [Panjang cerita]
terdiri atas beberapa category, missal :
-Oneshoot [cerita yang hanya memiliki satu konflik dan biasanya langsung selesai dalam satu tahap],
-twoshoot [cerita memiliki satu atau lebih konflik tapi diselesaikan
dalam dua tahap karena jika diselesaikan dalam satu tahap akan menjadi
sangat panjang],
-sequel /chaptered [cerita bersambung, memiliki banyak konflik dan
tahapan-tahapan yang lebih rumit sehingga diselesaikan dengan banyak
bagian]
*Kalau tadi hal-hal yang seolah-olah ‘diwajibkan’ ada di Fan Fiction,
sekarang hal-hal yang membuat Fan Fiction kita menarik untuk dibaca
(laku):
1. Gaya Penulisan/gaya bahasa.
~ Meski cerita kita sederhana, dalam artian konflik dan cerita yang kita
ambil itu adalah cerita yang biasa-biasa saja tapi jika kita bisa
menyadurkannya melalui gaya bahasa yang lugas dan mengasyikan. Para
pembaca pasti akan merasa sangat terhibur. << jujur, aku juga
belum bisa yang ini. karena gaya bahasaku masih kacau balau
>……..<.
~ gaya bahasa disini, bukan berarti harus berat dan bermajas(?) seperti
puisi loh. Cukup bahasa yang ringan, mudah dipahami, tapi berkesan dan
kesannya itu keren kalau didalami dan dihayati. Jadi jangan memaksaka
diri untuk membuat gaya bahasa yang berat-berat, karena kebanyakan para
pembaca malah akan menjadi bingung dan tidak mengerti dengan apa yang
kita ceritakan. Bahasa yang simple, tapi menjadi sample untuk cerita
lain. (aku punya author favorite dan bagiku dia itu author
paling keren dan kece se-per fanfict-kan, soalnya gaya bahasa dia
itu…ringan tapi berkesan dan kesannya itu keren banget. Bahkan saat FF
sad dimana lagi adegan-adegan sedih eh, dengan gaya bahasanya dia mampu
membuat sebuah dialog lawakan antar tokoh. Kata kuncinya waktu itu ‘ikan
kembung’ << ada yang tau siapa author ini?)^^v
2. Genre.
~ini sudah sangat jelas. Buat kalian yang punya blog khusus
fanfiction–apalagi di wordpress- coba sesekali kalian liat dasbor
kalian, dan perhatikan ‘kata perujuk’ yang membuat orang jadi
mengunjungi blog kamu. Dari pengalaman pribadiku nge-blog(?) selama ini,
kebanyakan ‘kata perujuk/keyword’ yang mereka gunakan jadi sampai
terdampar di blogku adalah ‘SHINee fanfic sad’ , ‘SHINee horror FF’ atau
juga ‘SHINee romance FF’. perhatikan kata perujuk tadi, dari semua
perujuk tadi memiliki satu kesamaan yang bisa kita jadikan kesimpulan.
Ya, mereka –para pembaca— mencari FF dengan genre favorite mereka. jadi
akan diuntungkan bagi kita, jika menulis FF ditambahkan dengan genrenya
juga.
3. Visualisasi/melalui gambar.
~yang ini, antara penting dan tidak sih. Tapi tidak bisa dipungkiri
kalau kebanyakan orang-orang lebih tertarik dengan visualisasi/gambar.
Oleh sebab itu untuk mendukung cerita kita, kita bisa saja menambahkan
gambar yang dirasa sesuai dengan cerita kita. Biasanya gambar yang
seperti ini, di istilah Fan Fiction disebut dengan ‘cover fanfiction’
atau ‘poster fanfiction’.
~menarik boleh, tapi jangan sampai hanya gambar yang membuat Fan Fiction
itu menarik tapi cerita yang kalian sadurkan justru membuat para
pembaca merasa jenuh alias cerita kalian itu membosankan.
4. Sering-seringlah bersosialisasi & mengirimkan FF ke situs perkumpulan FF.
~kebanyakan para author FF itu juga pembaca FF. jadi Saat kita
bersosialisasi, selain menambah teman kita juga bisa sharing / berbagi
pengalaman serta cerita FF. bisa saling memberikan komentar
dimasing-masing FF dan memberikan saran serta masuk`n.
* cara mendapatkan imajinasi menulis Fan Fiction :
imajinasi itu bisa didapatkan dimana saja, kapan saja bahkan ditempat
dan disaat yang tak terduga. dan ada kalanya imajinasi tidak
menghampiri(?) kita,. Padahal disaat itu kita sedang membutuhkan(!)
mereka untuk menyelesaikan project FF yang belum kelar (curhat banget)
-_____-
~Tapi ada beberapa tips dibawah ini yang bisa dilakukan untuk
mengasah daya imajinasi dan mendapatkan ide, yang didasari pengalaman
pribadiku sendiri -___-
1. Menghayal (terserah mau menghayal apa, misalkan ini hasil daya
hayal otodidakku dalam sekejap>>..ada seorang putri dia itu
terlahir berjiwa malaikat, tapi justru jatuh cinta dengan seorang lelaki
berjiwa setan. Sang lelaki yang tahu sang putri cinta padanya, berniat
mempermainkan hati sang putri. Dan bla…bla…blaa
2. Menonton film (film romantis, fantasy, atau bahkan horror. Bhasanya dengan menonton film imajinasi akan lebih cepat muncul)
3. membaca buku/FF orang lain/novel/ komik
4. hang out (sesekali pengap dengan keadaan rumah, boleh dong keluar
dan jalan-jalan sebentar. Siapa tahu dijalan nanti ketemu Onew SHINee
dan tiba-tiba diajakin nikah << nah ini salah satu majnasi, bisa
dibikin FF *plakk ngaco )
oke. Mungkin sekian tips dari aku. Semoga bermanfaat ya ^^
dan ingat jadilah dirimu sendiri, buatlah bangga namamu sendiri karena
karaktermu!! Bukan karena kamu mengikuti karakter orang lain!.
kalau menurut kalian hasil dari karya kalian tidak memuaskan, don’t
worry!! Masih bisa mencoba lain kali. Ingat…orang sukses itu bukan
berati orang yang tak pernah gagal! Justru orang sukses itu adalah orang
yang mampu belajar dari kegagalannya!.
Keep Writing guys!!!